Oscar biasanya ditayangkan setiap tahun di Hong Kong sejak 1969 oleh stasiun televisi TVB. Acara itu disiarkan secara gratis di saluran berbahasa Inggrisnya.
Namun untuk tahun ini, tidak akan ada Oscar di Hong Kong.
"Itu murni keputusan komersial bahwa kami memutuskan untuk tidak mengejar Oscar tahun ini," kata juru bicara TVB kepada
AFP, Senin (29/3).
Awal bulan ini,
Bloomberg melaporkan, departemen propaganda Partai Komunis China (PKC) telah memerintahkan media yang dikendalikan negara untuk tidak menayangkan Oscar secara langsung.
Itu lantaran adanya nominasi "Do Not Split" sebuah film dokumenter pendek tentang protes pro-demokrasi Hong Kong, dan "Nomadland" yang disutradarai oleh perempuan Amerika Serikat (AS) kelahiran China, Chloe Zhao.
Pada awalnya, pemerintah China memuji Zhao karena menjadi wanita Asis pertama yang memenangkan Golden Globe untuk sutradara terbaik. Bahkan film Nomadland akan dipromosikan di China.
Tetapi film itu kemudian diblokir di China usai munculnya wawancara Zhao pada 2013 yang menyebut negara asalnya itu penuh dengan kebohongan.
Hong Kong merupakan bagian dari wilayah China yang mendapatkan otonomi dengan sistem "satu negara, dua sistem". Namun situasi berubah setelah protes pro-demokrasi besar-besaran pada 2019.
Gelombang protes membuat Beijing semakin keras terhadap Hong Kong dengan memberlakukan UU keamanan nasional.
Dalam beberapa pekan terakhir, bioskop menarik dokumenter protes dan universitas membatalkan pameran fotografi pers. Sebuah museum seni kontemporer yang akan segera dibuka juga mengatakan akan mengizinkan petugas keamanan untuk memeriksa koleksinya.
BERITA TERKAIT: