Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gitaris Legendaris Eddie Van Halen Meninggal Dunia Karena Kanker, Gitar Menangis Di Mana-mana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 07 Oktober 2020, 07:27 WIB
Gitaris Legendaris Eddie Van Halen Meninggal Dunia Karena Kanker, Gitar Menangis Di Mana-mana
Eddie Van Halen, gitaris Van Halen, meninggal dunia karena kanker/Net
rmol news logo Kabar duka datang dari dunia musik rock. Eddie Van Halen, gitaris sekaligus pendiri band rock legendaris asal Amerika, Van Halen, meninggal dunia pada Selasa (6/10) waktu setempat.

Kabar duka itu disampaikan puteranya Wolfgang Van Halen di akun Twitter pribadinya sesaat setelah gitaris legendaris itu menghembuskan napas terakhirnya. Eddie meninggal dunia di usia 65 tahun setelah perjuangan panjangnya melawan kanker.

"Saya tidak percaya saya harus menulis ini tetapi ayah saya, Edward Lodewijk Van Halen, telah kalah dalam pertempuran panjang dan sulit melawan kanker pagi ini," kata Wolfgang Van Halen, seperti dikutip dari AFP, Rabu (7/10).

“Dia adalah ayah terbaik yang pernah saya minta. Setiap momen yang saya bagikan dengannya di dalam dan di luar panggung adalah hadiah," tambahnya.

“Hatiku hancur dan kurasa aku tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari kehilangan ini. Aku sangat mencintaimu, Pop,” ungkap Wolfgang sedih.

Lahir di Belanda dan dibesarkan di California, Van Halen yang balsteran Belanda-Rangkasbitung ini mendirikan grup rock bersama kakak laki-lakinya, Alex, pada awal 1970-an dan dengan cepat mendapatkan basis penggemar.

Dia terkenal dengan metode "finger tapping" yakni memainkan gitar dengan dua tangan, seperti piano. Dia juga dikenal karena gitarnya, termasuk sebuah gitar yang bernama Frankenstein yang dia gabungkan dari bagian instrumen lain.

Di antara lagu klasik legendaris yang hits hingga saat ini yang dilahirkan oleh grup yang digawanginya adalah ‘Jump’, ‘Panama’, ‘Runnin with the Devil’, dan solo gitar ‘Eruption’.

“Ed adalah tipe pria yang sekali atau dua kali dalam satu abad. Ada Hendrix dan ada Eddie Van Halen,” kata teman dan gitaris Jerry Cantrell dari Alice in Chains selama akhir pekan Grammy pada Januari 2019. “Kedua orang itu memiringkan dunia pada porosnya,” katanya.

Van Halen telah menjual lebih dari 75 juta album dan memiliki lebih banyak hit nomor satu di tangga lagu rock utama AS daripada artis lain, menurut label band.

Album grup ‘1984’ menjadi poin tertinggi band, memberi mereka satu-satunya single nomor satu mereka ‘Jump’.

Ketegangan kreatif dalam band memuncak selama tur ‘1984’, yakni saat Eddie Van Halen dan vokalis asli David Lee Roth berselisih. Roth meninggalkan band pada April 1985.

Belakangan diketahui salah satu yang menjadi biang perselisihannya dengan Eddie Van Halen adalah pekerjaan luar rocker itu termasuk menjadi pemain gitar utama untuk hit sukses Michael Jackson 1983 ‘Beat It’.

Namun, Van Halen mengumumkan tur reuni pada tahun 2007 dengan Roth tampil dengan grup untuk pertama kalinya dalam 22 tahun. Tur lain yang direncanakan pada tahun 2012 terpaksa dibatalkan setelah Eddie Van Halen harus menjalani operasi darurat.

Tapi band bersatu kembali pada 2015 untuk tur Amerika Utara yang ekstensif.

Eddie Van Halen diketahui memiliki masalah kesehatan yang mengganggu pekerjaannya selama bertahun-tahun.

Dia menjalani operasi pinggul pada 1999 dan sebagian lidahnya diangkat pada 2000 setelah didiagnosis menderita kanker, kemungkinan besar karena perokok berat.

Meskipun dia dinyatakan bebas kanker setelah operasi, situs berita tabloid Amerika TMZ melaporkan awal tahun ini bahwa dia telah pergi ke Jerman untuk perawatan kanker tenggorokan.

Penyalahgunaan narkoba dan minuman keras berkontribusi pada perceraiannya pada 2007 dari aktris TV Valerie Bertinelli setelah 16 tahun menikah.

"Saya seorang pecandu alkohol, dan saya membutuhkan alkohol untuk berfungsi," katanya dalam wawancara tahun 2015 dengan majalah Billboard.

“Saya tidak minum untuk pesta. Alkohol dan kokain adalah barang pribadi bagi saya. Saya akan menggunakannya untuk bekerja. Pukulan itu membuat Anda tetap terjaga dan alkohol menurunkan hambatan Anda. Saya yakin ada hal-hal musik yang tidak akan saya coba apakah saya tidak dalam kondisi mental itu,” ungkapnya semasa hidup.

Penghormatan dari beberapa nama besar di dunia musik mengalir pada hari Selasa menyusul berita kematiannya.

“Saya sangat terpukul mendengar berita meninggalnya teman tersayang saya Eddie Van Halen. Dia berjuang keras melawan kankernya sampai akhir. Eddie adalah salah satu tipe orang yang sangat istimewa, benar-benar teman baik. Beristirahatlah dengan damai temanku tersayang sampai kita bertemu lagi,” cuit Tony Iommi dari Black Sabbath.

“Sedih mendengar Eddie Van Halen telah meninggal dunia. Seorang inovator gitar dengan semangat eksplorasi musik dan teknis yang ganas. Doa dan pemikiran bersama keluarga dan teman-temannya,” tweet Yusuf / Cat Stevens.

Penulis lagu Diane Warren mengatakan dalam sebuah tweet bahwa “gitar dengan lembut menangis di mana-mana. Hancurkan Kekuatan Eddie Van Halen.”

Sang rocker meninggalkan istri keduanya Janie Liszewski dan putranya, serta istri pertamanya Bertinelli. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA