Drone-drone tersebut dikendalikan oleh fotografer paparazi yang ingin mencari tahu kegiatan Pangeran Harry dan Meghan.
Menurut media setempat, Pangeran Harry dan Meghan sudah melaporkan setidaknya lima insiden terkait drone ke Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD). Drone itu terbang 20 kaki di atas rumah sejak 9, 19, 20, 21 dan 25 Mei 2020 lalu.
Meghan sendiri mengkhawatirkan keselamatan Archie. Dirinya takut situasi yang tidak diharapkan bisa terjadi.
Pasangan yang baru saja mengumumkan keluar dari keluarga kerajaan Inggris mengatakan kepada teman-temannya bahwa mereka akan menyewa keamanan pribadi dengan dana mereka sendiri.
"Mereka melihat drone ini mendatangi mereka, mereka mengira sedang dioperasikan oleh fotografer, tetapi mereka tidak hanya berasumsi begitu. Meghan menerima ancaman kematian pada saat pernikahannya, dia takut akan terjadi lagi," ujar salah seorang sahabat Meghan mengatakan kepada media, seperti dikutip dari
Express.
Menurutnya, Pangeran Harry dan Meghan merasa terganggu lantaran banyak orang yang mencoba mencari tahu kehidupan pribadi mereka.
"Tapi, di samping itu, bayangkan jika kamu berada di situasi mereka, bagaimana rasanya? Ada drone yang beterbangan sekitar 20 kaki di atas kepala Anda mengganggu privasi Anda dan putra Anda?" ujar sumber itu lagi.
Pemerintah Amerika Serikat sudah memberlakukan undang-undang terkait penggunaan drone, salah satunya adalah melarang drone yang terbang di luar jangkauan penglihatan pilot, kecuali mereka yang memiliki lisensi pilot drone resmi.
Baru-baru ini, tersebar video Pangeran Harry dan Meghan tengah bermain dengan anjingnya di media sosial dan diyakini direkam oleh drone yang diterbangkan secara ilegal.
BERITA TERKAIT: