Dalam pengarahan harian pada Kamis, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric mengatakan bantuan terus disalurkan di berbagai negara. "Di Sri Lanka, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mitranya terus mendukung tanggapan dan penilaian yang dipimpin pemerintah," ujarnya, dikutip dari
Xinhua, Jumat 5 Desember 2025.
Dujarric menjelaskan, PBB bersama mitra kemanusiaan telah menyalurkan bantuan darurat berupa makanan, perlengkapan kebersihan, peralatan dapur, hingga tangki air. Penilaian kerusakan lebih mendalam juga sedang dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan awal.
Untuk Vietnam, PBB menambah dukungan lewat pendanaan khusus. "Koordinator Bantuan Darurat PBB Tom Fletcher mengalokasikan 2,6 juta Dolar AS dari Dana Tanggap Darurat Pusat PBB pada hari Rabu untuk meningkatkan bantuan di provinsi-provinsi yang paling terkena dampak," kata Dujarric. Dana itu digunakan untuk kebutuhan tempat berlindung, air bersih, sanitasi, kebersihan, serta ketahanan pangan.
Sementara itu di Indonesia, PBB ikut mendukung pemerintah menangani banjir besar di Aceh. Tanggapan pemerintah disebutnya terus berjalan meski menghadapi tantangan logistik dan akses di lapangan. "PBB bekerja sama dalam bidang logistik, kesehatan, air bersih, sanitasi, serta koordinasi dengan mitra lokal," kata Dujarric.
"Perserikatan Bangsa-Bangsa akan terus memantau situasi di kawasan itu dan tetap berhubungan erat dengan otoritas nasional," ujarnya.
Banjir besar kali ini disebut sebagai salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Hujan lebat berkepanjangan dan siklon tropis menyebabkan genangan luas di Sri Lanka, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia, dengan curah hujan yang memecahkan rekor dan gelombang badai yang memperburuk keadaan.
BERITA TERKAIT: