Kabar itu diungkap oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani usai mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.
Dikatakan bahwa kunjungan SIstema Group dengan Presiden RI merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di St. Petersburg pada pertengahan 2025.
“Ketemu dengan owner-nya juga datang tadi, CEO-nya datang, dan grup direkturnya juga datang semua. Melanjuti pertemuan yang di St. Petersburg,“ ujarnya.
Menurut Rosan, salah satu fokus pembahasan adalah potensi kerja sama di sektor kesehatan, termasuk peluang kolaborasi pembuatan obat dengan Biofarma dan Kimia Farma.
"Mereka memiliki rumah sakit juga sampai 160. Kemudian mereka juga perusahaan paten dan obat terbesar di Rusia juga. Untuk potensi kerja sama dengan Biofarma dan Kimia Farma, itu sudah bertemu di Bandung dan sekarang akan tindak lanjut seterusnya,“ tuturnya.
Selain kesehatan, Sistem? Group juga membuka pembahasan di sektor galangan kapal. Kedua pihak berencana membangun kapal listrik bersama dengan kapasitas penumpang mencapai 200 orang.
“Mereka salah satu perusahaan galangan kapal terbesar juga, untuk membangun kapal listrik penumpang, kurang lebih untuk 200 orang, 100 orang, untuk antar pulau,“ kata Rosan seraya menyebut produksi kapal rencananya dilakukan di Indonesia bekerja sama dengan PT PAL.
Sistema Group juga menunjukkan minat di sektor perhotelan. Mereka salah satu perusahaan yang memiliki hotel terbanyak di Rusia.
“Mereka mau kerja sama untuk perhotelan, untuk kalau bisa me-manage hotel yang ada, potensi hotel yang ada di Indonesia. Itu juga yang dibicarakan,“ terang Rosan.
Di bidang pendidikan, perusahaan tersebut berniat mengirim tenaga pengajar untuk memperkuat pembelajaran bahasa Rusia di sejumlah perguruan tinggi.
BERITA TERKAIT: