Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Paraguay, Rubén Ramírez Lezcano, dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika, dan Diaspora Maroko, Nasser Bourita, di Rabat pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Dalam kesempatan itu, Lezcano menegaskan kembali posisi negaranya yang konsisten dalam mendukung kedaulatan Maroko atas Sahara.
“Menegaskan kembali dukungan penuh negaranya terhadap kedaulatan Maroko atas Sahara dan terhadap inisiatif otonomi yang diajukan oleh Kerajaan pada tahun 2007, yang dianggap sebagai satu-satunya dasar yang serius, kredibel, dan realistis untuk menyelesaikan sengketa regional tersebut,” kata Lezcano.
Disebutkan bahwa keputusan membuka Konsulat Jenderal di wilayah selatan Maroko merupakan simbol dukungan politik dan diplomatik Paraguay terhadap keutuhan wilayah Maroko.
Langkah Paraguay ini memperkuat posisi Maroko di kawasan Amerika Latin, yang semakin banyak menunjukkan pengakuan terhadap kedaulatan Maroko atas Sahara.
Keputusan tersebut juga mencerminkan eratnya hubungan persahabatan dan kerja sama bilateral antara kedua negara.
Paraguay sebelumnya telah mencabut pengakuannya terhadap entitas separatis pada tahun 2014, dan sejak itu terus memperkuat dukungan terhadap posisi resmi Maroko melalui pernyataan bersama serta konsultasi politik yang intensif.
BERITA TERKAIT: