Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Eswatini, Pholile Dlamini Shakantu, saat menghadiri sesi pertama Komisi Kerja Sama Bersama Maroko-Eswatini di Rabat pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Dalam kesempatan itu, ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika, dan Diaspora Maroko, Nasser Bourita, untuk membahas hubungan bilateral dan peluang kerja sama multisektoral antara kedua negara.
“Eswatini menegaskan kembali sikap konsisten negaranya dan menyatakan dukungan penuh terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Maroko atas seluruh wilayahnya, termasuk wilayah Sahara Maroko,” ujar Shakantu, menekankan komitmen negaranya terhadap integritas teritorial Maroko.
Ia juga menambahkan bahwa rencana otonomi yang diajukan oleh Maroko merupakan satu-satunya pendekatan yang layak untuk menyelesaikan perselisihan regional.
“Juga menegaskan kembali dukungan penuhnya terhadap Rencana Otonomi Maroko sebagai satu-satunya solusi yang kredibel, serius, dan realistis untuk sengketa regional atas Sahara Maroko,” tegasnya.
Kerajaan Eswatini sebelumnya telah menunjukkan dukungannya secara konkret dengan membuka Konsulat Jenderal di Laayoune pada Oktober 2020, yang menjadi simbol penguatan hubungan diplomatik dan solidaritas dengan Maroko.
BERITA TERKAIT: