Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, menegaskan bahwa negaranya sedang menghadapi bentuk perang non-konvensional.
“Dalam beberapa hari terakhir, Denmark telah menjadi korban serangan hibrida,” ujarnya dalam pesan video di media sosial, dikutip dari AFP, Sabtu 27 September 2025.
Sejak Rabu lalu, beberapa bandara Denmark memang diganggu oleh penampakan drone. Salah satunya menyebabkan penutupan bandara selama berjam-jam, termasuk bandara utama di Kopenhagen.
Situasi ini terjadi bersamaan dengan insiden lain di kawasan Eropa. Norwegia melaporkan gangguan serupa, Polandia dan Rumania mengalami serangan drone, sementara Estonia menyebut jet tempur Rusia sempat melanggar wilayah udaranya.
Meski penyelidikan masih berlangsung, Frederiksen menekankan bahwa ada satu pihak yang patut dicurigai, yaitu Rusia.
Moskow membantah tuduhan itu. Pemerintah Rusia menyebut pihaknya tidak terlibat, sementara Kedutaan Besar Rusia di Kopenhagen menulis di media sosial bahwa laporan tersebut hanyalah “provokasi yang direkayasa.
BERITA TERKAIT: