Menlu Sugiono Ungkap Duka Mendalam Atas Kematian Diplomat RI di Peru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 02 September 2025, 11:26 WIB
Menlu Sugiono Ungkap Duka Mendalam Atas Kematian Diplomat RI di Peru
Menu Sugiono (Foto:RMOL/Hani Fatunnisa)
rmol news logo Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya diplomat KBRI Peru, Zetro Leonardo Purba (40), yang tewas ditembak orang tak dikenal di distrik Lince, Lima, Senin malam waktu setempat, 1 September 2025.

Dalam pesan video yang diunggah di akun Instagram resminya, Selasa, 2 September 2025, Menlu Sugiono dengan ekspresi murung mengaku telah menerima kabar kematian Zetro. 

“Pada pagi hari ini, kami mendapatkan berita duka dari Lima, salah seorang pegawai Kementerian Luar Negeri, saudara Zetro Leonardo Purba, beberapa jam yang lalu meninggal dunia di Lima, karena tembak oleh orang yang tidak dikenal,” ujar Sugiono.

Menlu menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan otoritas Peru, termasuk Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian setempat, untuk memastikan penyelidikan dilakukan secara serius. 

“Selaku pimpinan Kementerian Luar Negeri merasakan duka yang begitu mendalam. Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” tegasnya.

Sugiono juga menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga almarhum. Zetro disebut meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak bernama Emanuela, Zefanya dan Zebadia.

“Kami sudah melakukan pembicaraan lewat telepon ke Ibu Priscilia, istri almarhum, dan juga kepada Duta Besar RI di Lima. Kami sampaikan duka yang begitu mendalam,"  ungkapnya.

Lebih lanjut, Sugiono menugaskan Kedubes RI di Lima untuk terus mengikuti perkembangan penyelidikan dan menyiapkan proses pemulangan jenazah ke Indonesia. 

Ia juga berpesan kepada seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri agar selalu mengutamakan keselamatan dalam menjalankan tugas diplomatik.

“Di manapun saudara-saudara berada, tetaplah menjadikan faktor keselamatan sebagai sesuatu yang utama di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita kepada bangsa dan negara," tegas Menlu.

Sebelumnya, media Peru melaporkan bahwa korban diserang seorang pria bersenjata ketika bersepeda bersama istrinya, hanya beberapa meter dari apartemen tempat mereka tinggal.

Meskipun segera dilarikan ke Klinik Javier Prado, nyawa Zetro tidak tertolong. Polisi Peru menyebut penembakan ini diduga berkaitan dengan jaringan kriminal internasional dan hingga kini pelaku masih diburu.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA