Negara-negara yang disebutkan dalam laporan
Channel 12 termasuk Indonesia, Somaliland, Uganda, Sudan Selatan, dan Libya.
"Beberapa negara menunjukkan keterbukaan yang lebih besar daripada sebelumnya untuk menerima imigrasi sukarela dari Jalur Gaza," ujar seorang sumber diplomatik kepada
Channel 12, seraya menyebut Indonesia dan Somaliland sebagai negara yang menunjukkan ketertarikan paling awal dalam proses ini.
Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi yang diumumkan oleh kelima negara tersebut.
Somaliland wilayah semi-otonom di Somalia yang memproklamirkan kemerdekaannya namun belum diakui secara internasional, dilaporkan berharap bisa mendapatkan pengakuan global melalui kesepakatan ini.
Sementara itu, laporan dari
The Associated Press mengungkap bahwa Israel juga telah menjajaki kemungkinan pemukiman kembali warga Gaza ke Sudan Selatan.
Namun, pemerintah Sudan Selatan dengan tegas membantah klaim tersebut.
“Pernyataan itu tidak berdasar dan tidak mencerminkan kebijakan resmi pemerintah kami,” tegas Kementerian Luar Negeri Sudan Selatan dalam pernyataan resminya.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Indonesia terkait laporan tersebut.
Jika benar, keterlibatan Indonesia dalam skema ini akan menjadi langkah yang sangat sensitif, mengingat posisi politik luar negeri RI yang selama ini konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak normalisasi hubungan dengan Israel.
BERITA TERKAIT: