Keputusan ini diambil karena Prabowo dijadwalkan menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Jakarta.
“Presiden awalnya diagendakan untuk memberikan arahan dan melakukan pelantikan Pamong Praja Muda di IPDN. Namun, baru saja kami menerima informasi pembatalan kehadiran beliau,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya kepada wartawan, Senin, 28 Juli 2025.
Menurut Bima, Presiden Prabowo harus mempersiapkan diri untuk menjemput ketibaan Anwar Ibrahim sore ini.
“Presiden dijadwalkan akan melakukan pertemuan penting dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim sore ini di Jakarta. Tentu memerlukan persiapan untuk pertemuan tersebut,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Prabowo memiliki agenda lain di Istana Negara berkaitan dengan koordinasi pemerintahan.
"Selain itu juga ada agenda di Istana terkait dengan koordinasi pemerintahan," tambah Bima.
Kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia pada 28–29 Juli 2025 ini merupakan bagian dari Konsultasi Tahunan ke-13 antara Indonesia dan Malaysia.
Pertemuan ini menjadi yang pertama bagi Anwar dan Prabowo sejak keduanya menjabat sebagai pemimpin negara masing-masing.
Dalam pernyataan resmi dari Putrajaya, Minggu, 27 Juli 2025, disebutkan bahwa Konsultasi Tahunan antara Indonesia dan Malaysia telah rutin diselenggarakan sejak 2006 secara bergiliran.
Anwar akan didampingi delegasi tingkat tinggi dari Malaysia, termasuk Perdana Menteri Sarawak Haji Abdul Rahman Zohari, Ketua Menteri Sabah Hajiji Noor, serta sejumlah menteri kabinet seperti Menteri Luar Negeri, Dalam Negeri, Investasi, dan Pendidikan.
Selain agenda bilateral dengan Presiden Prabowo, Anwar juga dijadwalkan menyampaikan Pidato Kebijakan di Sekretariat ASEAN Jakarta, menyampaikan visi Malaysia sebagai ketua ASEAN tahun 2025.
BERITA TERKAIT: