Pertamina Bawa Ratusan UMKM Binaan ke Korea Import Fair 2025

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 12 Juli 2025, 18:33 WIB
Pertamina Bawa Ratusan UMKM Binaan ke Korea Import Fair 2025
Korea Import Fair (KOIMA) 2025 yang digelar selama tiga hari pada 7-9 Juli 2025 di COEX Hall, Seoul, Korea Selatan/Ist
rmol news logo Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.

Catatan ini melalui partisipasi dalam ajang Korea Import Fair (KOIMA) 2025 yang digelar selama tiga hari pada 7-9 Juli 2025 di COEX Hall, Seoul, Korea Selatan. 

Bersinergi bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Korea Selatan, Pertamina menghadirkan 23 UMKM unggulan yang membawa 152 produk khas Indonesia, mulai dari cokelat, kopi, fashion, aksesori, makanan olahan, produk spa, hingga home decor.

Selama gelaran KOIMA 2025, produk UMKM binaan Pertamina mencatatkan performa penjualan yang menggembirakan, dengan lebih dari 80 persen produk yang dibawa berhasil terjual, dan potensi transaksi menembus angka lebih dari setengah miliar rupiah.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian ini. 

"Kegiatan KOIMA 2025 mewujudkan komitmen Pertamina dalam mendorong UMKM binaannya untuk Go Global, khususnya ke pasar Korea Selatan," ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Sabtu 12 Juli 2025. 

"Kami menilai produk-produk UMKM Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk diterima, karena memiliki cita rasa Asia yang dekat dengan selera konsumen Korea," katanya lagi.

Korea Import Fair (KOIMA) merupakan ajang tahunan yang mempertemukan buyer dan supplier dari berbagai negara, dengan tujuan mengembangkan kerja sama dagang dan memperluas pasar produk unggulan ke Korea Selatan.

Keikutsertaan Pertamina dalam KOIMA menjadi bagian dari misi Pertamina untuk memberdayakan UMKM dalam Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) serta membukakan akses pasar ekspor melalui pembinaan dan pendampingan berkelanjutan.

Langkah ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat dari desa, menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, memperkuat kewirausahaan nasional, serta mengembangkan industri kreatif yang berdaya saing tinggi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA