Keputusan tersebut diambil menyusul diberlakukannya gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat pada 24 Juni lalu.
“Bandara internasional Mehrabad dan Imam Khomeini di Teheran, serta bandara-bandara di utara, timur, barat, dan selatan negara itu, telah dibuka kembali dan siap untuk mengoperasikan penerbangan,” demikian pernyataan dari kantor berita resmi
IRNA pada Jumat, 4 Juli 2025.
Otoritas Iran menyebutkan bahwa penerbangan domestik dan internasional dari hampir semua bandara akan beroperasi antara pukul 05.00 hingga 18.00 waktu setempat. Hanya dua kota, Isfahan dan Tabriz, yang masih menangguhkan penerbangan karena masalah infrastruktur.
“Penerbangan dari kota-kota tersebut akan dilanjutkan segera setelah infrastruktur yang diperlukan tersedia,” tambah laporan tersebut.
Iran menutup seluruh wilayah udaranya pada pertengahan Juni lalu, setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara yang memicu respons balasan dari Iran berupa serangan rudal.
Penutupan itu menyebabkan gangguan besar pada lalu lintas udara regional, termasuk rute penerbangan komersial internasional yang biasanya melintasi wilayah Iran.
Sejak gencatan senjata mulai berlaku, Iran telah secara bertahap membuka kembali wilayah udaranya, dimulai dari kawasan timur dan memperluas akses untuk penerbangan internasional.
Langkah ini dinilai sebagai sinyal stabilisasi situasi keamanan di kawasan, meskipun ketegangan antara Iran dan Israel masih tetap menjadi perhatian komunitas internasional.
BERITA TERKAIT: