Ajang ini digelar oleh Asosiasi Pengembangan Wisata Agro Taiwan, di bawah bimbingan Direktorat Pengembangan Desa dan Pelestarian Tanah, Kementerian Pertanian Taiwan.
Untuk pertama kalinya, pameran ini memperkenalkan kekayaan destinasi agrowisata Taiwan kepada publik Indonesia secara langsung dan interaktif.
Deputi Kepala Perwakilan dari Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia, Trust Lin menekankan bahwa agrowisata Taiwan telah membuka cakrawala baru dalam konsep pariwisata berkelanjutan yang memadukan ekologi, budaya, dan pengalaman wisata yang autentik.
“Para pengelola tempat wisata agro Taiwan telah berhasil membuka jendela kepada masyarakat luas untuk mengenal keberagaman jenis pariwisata di Taiwan yang mengkolaborasikan konsep ekologi, kebudayaan dan sistem pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.
Lin menyebut Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang memiliki demografi muda, dan pasar yang sangat potensial untuk wisata tematik seperti agrowisata. Taiwan, lanjutnya, memiliki keunggulan dalam kekayaan alam dan inovasi pengalaman wisata yang cocok untuk generasi muda yang gemar mengeksplorasi.
“Taiwan sendiri memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan bentuk pariwisata agro yang bervariasi, hal ini diyakinkan akan sangat mudah menarik minat dari generasi muda untuk mengejar inovasi dan pengalaman eksplorasi lebih mendalam,” tuturnya.
Pameran ini diikuti oleh tujuh lokasi wisata agro ternama dari Taiwan, tiga maskapai penerbangan, serta delapan agen perjalanan asal Indonesia.
Para peserta menyuguhkan promosi paket perjalanan, aktivitas kerajinan tangan (DIY), serta visualisasi stan bernuansa pedesaan Taiwan yang memukau pengunjung.
Lin menambahkan bahwa tren agrowisata Taiwan yang mengedepankan unsur budaya lokal, hasil bumi, serta pengelolaan wisata ramah lingkungan telah menarik perhatian dunia.
Ia pun menegaskan bahwa kesuksesan pameran ini mencerminkan komitmen pemerintah Taiwan dalam membangun kerja sama pariwisata dengan Indonesia.
“Keberhasilan pameran bukan saja berupa buah dari keberhasilan kerjasama antar pengusaha, tetapi juga menunjukkan ketulusan pemerintah mengundang lebih banyak wisatawan dari Indonesia untuk berkunjung ke Taiwan,” kata Lin.
Pameran juga dilengkapi berbagai aktivitas menarik seperti area DIY, zona swafoto bertema taman bunga, undian Happy Hour harian, hingga sesi berbagi pengalaman dari KOL dan duta pariwisata Taiwan.
Lebih jauh, Lin menyatakan bahwa kehadiran pameran ini merupakan tonggak penting dalam membuka pasar pariwisata Taiwan di Indonesia. Ia berharap masyarakat Indonesia dapat menjajal langsung pengalaman agrowisata di Taiwan dan merasakan keunikan yang ditawarkan.
“Masyarakat Indonesia diajak dengan tulus untuk dapat mencoba berwisata ke Taiwan dan mencari pengalaman sensasional sendiri, rasakan keunikan nuansa wisata tematik Taiwan yang berbeda,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: