Kabar itu diungkap oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi kepada awak media pada Rabu, 23 April 2025.
Dikatakan Prasetyo, Prabowo tidak dapat hadir langsung ke pemakaman karena alasan tertentu sehingga menunjuk sejumlah tokoh nasional sebagai perwakilan resmi Indonesia dalam acara kenegaraan dan keagamaan tersebut.
"Atas nama pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk ikut menghadiri acara pemakaman di Vatikan," ujar Prasetyo.
Delegasi yang diutus Prabowo terdiri dari mantan Presiden Joko Widodo, Wakil Menteri Keuangan Tommy Djiwandoni, mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Menteri HAM Natalius Pigai.
"Kami berharap utusan ini dapat mewakili bangsa dan negara kita dalam menyampaikan simpati dan belasungkawa," kata Mensesneg.
Dikatakan Prasetyo, jadwal keberangkatan para delegasi masih dalam proses pengaturan.
"Mungkin bisa jadi akan berangkat besok hari Kamis atau selambat-lambatnya hari Jumat," tambahnya.
Kehadiran para tokoh lintas latar belakang ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap nilai toleransi dan solidaritas global.
Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya dikenal sebagai sosok yang mendorong dialog antaragama dan pembela hak-hak kaum marginal nilai-nilai yang juga digaungkan oleh sebagian besar tokoh yang diutus.
Delegasi ini akan bergabung dengan puluhan kepala negara dan pemimpin dunia lainnya yang juga dijadwalkan hadir di Vatikan dalam momen penghormatan terakhir bagi Paus Fransiskus, yang wafat pada usia 88 tahun setelah menjabat sejak 2013.
BERITA TERKAIT: