Jembatan Ikonik Myanmar Ava Runtuh Akibat Gempa 7,7 Magnitudo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 28 Maret 2025, 16:19 WIB
Jembatan Ikonik Myanmar Ava Runtuh Akibat Gempa 7,7 Magnitudo
Potongan gambar dari video yang beredar memperlihatkan jembatan Ava Myanmar akibat gempa pada Jumat, 27 Maret 2025/Net
rmol news logo Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Mandalay, Myanmar, pada hari Jumat, 28 Maret 2025 menyebabkan kerusakan luas di negara tersebut dan tetangganya, Thailand. 

Video yang beredar di media sosial menunjukkan dampak kehancuran akibat bencana ini, termasuk runtuhnya Jembatan Ava yang ikonik di Myanmar. 

Jembatan Ava yang dibangun di era kolonial menghubungkan wilayah Ava dan Sagaing. Dalam sebuah video yang viral, jembatan tersebut terlihat ambruk dan jatuh ke Sungai Irrawaddy. 

Keruntuhan ini menjadi pukulan besar bagi infrastruktur Myanmar serta menambah daftar panjang kerusakan akibat gempa.

Selain runtuhnya jembatan Ava, menurut laporan AFP, beberapa rumah dan tempat suci di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, juga mengalami kerusakan. 

Getaran dari gempa ini tidak hanya dirasakan di Myanmar dan Thailand, tetapi juga mencapai beberapa negara bagian di India, termasuk Benggala Barat, Uttar Pradesh, Bihar, dan wilayah Delhi-NCR.

Di ibu kota Thailand, Bangkok, gempa juga menyebabkan kehancuran serius. Sebuah bangunan 30 lantai yang sedang dalam tahap pembangunan di Pasar Chatuchak dilaporkan ambruk. 

Insiden ini memicu kepanikan di antara warga dan pekerja konstruksi yang berada di lokasi kejadian.

Tak lama setelah gempa utama terjadi, gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo kembali mengguncang wilayah Sagaing di Myanmar. 

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa gempa utama tersebut tergolong dangkal dengan kedalaman hanya 10 kilometer. 

Kedalaman yang relatif dangkal ini menyebabkan getaran lebih kuat yang dirasakan oleh warga di berbagai wilayah.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA