Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Air Sungai Beracun, 24 Orang Meninggal dan 800 Dilarikan ke Rumah Sakit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 22 Februari 2025, 21:51 WIB
Air Sungai Beracun, 24 Orang Meninggal dan 800 Dilarikan ke Rumah Sakit
Ilustrasi/Net
rmol news logo Krisis kesehatan melanda Sudan setelah wabah penyakit akibat keracunan air sungai menelan 24 korban jiwa dan membuat 800 orang dilarikan ke rumah sakit dalam tiga hari terakhir.

Menurut organisasi medis Dokter Lintas Batas (MSF), insiden ini terjadi di negara bagian White Nile setelah serangan drone mengenai stasiun pembangkit listrik Um Dabakar, sekitar 275 kilometer selatan Khartoum. 

Serangan tersebut mengganggu pasokan air bersih di kota Kosti, memaksa warga menggunakan air langsung dari sungai yang diduga menjadi sumber infeksi.

"Wabah ini terjadi saat sistem perawatan kesehatan Sudan sedang hancur akibat perang saudara yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan lebih dari 12 juta warga mengungsi," ujar MSF dalam pernyataan yang dikutip AFP, Sabtu 22 Februari 2025.

MSF melaporkan bahwa pusat pengobatan kolera di Rumah Sakit Pengajaran Kosti mengalami lonjakan pasien yang menderita diare akut, dehidrasi, muntah, dan mata cekung. Kapasitas rumah sakit yang terbatas membuat banyak pasien harus dirawat di area terbuka.

"Situasi ini sangat mengkhawatirkan. Kami kekurangan tempat tidur dan harus merawat pasien di lantai," ungkap Dr. Francis Layoo Ocan, koordinator medis MSF di Kosti.

Sejak Rabu malam, jumlah pasien baru terus meningkat. Pada Jumat sore, lebih dari 800 orang telah dirawat, sementara 24 orang meninggal dunia dan 48 lainnya dipulangkan.

"Angka-angka ini terus meningkat dan mencatat secara rinci jadi sangat sulit bagi tim," kata MSF.

Pemerintah setempat telah melarang warga mengambil air dari sungai dan memperketat klorinasi dalam sistem distribusi air. Sebagai upaya pencegahan, sebagian besar restoran dan pasar di Kosti kuga ditutup.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA