Kantor Media Katolik Mesir mengatakan, Patriark Ibrahim Isaac, kepala Gereja Katolik Koptik di Mesir, memimpin misa Natal 2024 di Katedral Santa Perawan Maria di Kota Nasr.
Dalam sambutannya, Patriark menyatakan, masyarakat harus bersatu dalam doa, termasuk mendoakan negara-negara yang menderita kehancuran akibat perang, kerusakan, dan krisis, khususnya Suriah, Sudan, Ukraina, dan Palestina.
Perwakilan dari kepresidenan Mesir, Al-Azhar, Gereja Ortodoks Koptik, dan duta besar asing menghadiri misa tersebut.
Umat Kristen di Mesir berjumlah sekitar 10-14 persen dari 105 juta penduduk negara itu. Sementara umat Katoliknya diperkirakan berjumlah sekitar 500.000 jiwa.
Namun, tidak semua pemeluk Kristen di Mesir merayakan Natal pada 25 Desember. Sebagian besar warga Mesir menganut Ortodoks Koptik, sehingga menggunakan kalender berbeda untuk menentukan waktu Natal. Mereka akan merayakan Natal pada 7 Januari.
Uniknya, Natal di negara ini tidak hanya dirayakan umat Kristen saja. Warga dengan kepercayaan lain termasuk Muslim juga mengikuti kemeriahan Natal.
Dikutip dari
Egyptian Streets, sebagian Muslim di negara itu akan mendekorasi rumah dengan pohon Natal atau sekadar bertukar hadiah dengan teman-teman. Mereka akan membeli “Halawet El-Mouled”, sejenis permen yang dibagikan.
BERITA TERKAIT: