Lembaga penyiaran publik Israel,
KAN menyebut kepergian IDF dari wilayah tersebut akan digantikan oleh pasukan nasional Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM), Michael Kurilla, tiba di ibu kota Lebanon, Beirut, dan menyaksikan pengerahan pasukan tentara Lebanon di Khiam setelah penarikan pasukan Israel.
Di sana, Jenderal Kurilla bertemu dengan kepala tentara Lebanon, Joseph Aoun, untuk membahas gencatan senjata permanen antara Israel dan Hizbullah.
"Ini merupakan langkah awal yang penting dalam pelaksanaan penghentian permusuhan secara permanen dan meletakkan dasar bagi kemajuan yang berkelanjutan," kata Kurilla.
Kantor berita negara Lebanon,
NNA, mengatakan pasukan tentara Lebanon telah dikerahkan di lima titik di sekitar Khiam dalam koordinasi dengan pasukan UNIFIL.
Kesepakatan gencatan senjata yang telah berlaku sejak 27 November 2024 diharapkan dapat mengakhiri pertempuran selama 14 bulan antara tentara Israel dan Hizbullah.
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Israel diharuskan menarik pasukannya di selatan Garis Biru (perbatasan de facto) secara bertahap, sementara tentara Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan dalam waktu 60 hari.
Menurut otoritas kesehatan Lebanon, lebih dari 4.000 orang tewas dan lebih dari 16.500 orang terluka dalam serangan Israel di Lebanon, selain lebih dari 1 juta orang mengungsi sejak Oktober 2023.
BERITA TERKAIT: