Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Airlangga Ungkap Isi Pertemuan Sekjen OECD dan Prabowo di Istana Merdeka

Jumat, 29 November 2024, 10:18 WIB
Airlangga Ungkap Isi Pertemuan Sekjen OECD dan Prabowo di Istana Merdeka
Presiden Prabowo Subianto menerima Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024/BPMI Setpres
rmol news logo Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann melakukan kunjungan ke Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 28 November 2024.

Kedatangan Cormann disambut dengan hangat oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Keduanya kemudian melangsungkan pertemuan bilateral.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Presiden Prabowo mengungkap bahwa pertemuan itu digelar sebagai tindak lanjut dari laporan yang sebelumnya telah disampaikan oleh Sekjen OECD kepada Menteri Keuangan.

Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa target perekonomian Indonesia hingga tahun 2025 secara fundamental berada dalam jalur pencapaian yang positif.
 
“Disampaikan bahwa targetan daripada perekonomian di tahun 2025 secara fundamental relatif bisa dicapai. Jadi ini sejalan dengan IMF dan World Bank,” ucap Airlangga.

Dijelaskan Airlangga, pertemuan tersebut OECD juga memberikan sejumlah masukan strategis termasuk rekomendasi terkait peningkatan produktivitas di berbagai sektor.

Beberapa sektor prioritas yang menjadi fokus pembahasan mencakup digitalisasi, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan program unggulan pemerintah lainnya.

“OECD dapat memberikan benchmarking daripada data-data dari negara yang tercakup di dalam OECD. Kan ada 38 negara di sana,” kata dia.

Menurut Menko Ekonomi RI itu, pertemuan tersebut juga  membahas mengenai proses aksesi Indonesia ke OECD yang saat ini tengah berjalan.

“Tentu nanti kita akan melihat arahan Bapak Presiden selanjutnya mengenai jadwal daripada tindakan selanjutnya dari Indonesia terkait dengan target waktu dan yang lain,” ujar Airlangga.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Sekjen OECD mengungkapkan sejumlah pencapaian Indonesia selama beberapa dekade terakhir termasuk dalam hal transformasi perekonomian Indonesia secara positif.

Dia berharap aksesi Indonesia ke OECD dapat membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif.

“Serta menuju Indonesia menjadi negara dengan perekonomian berpendapatan tinggi yang maju pada tahun 2045 sesuai dengan visi Indonesia 2045,” kata Sekjen OECD.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA