Hal itu ditegaskan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta di forum persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab Riyadh pada Minggu, 10 November 2024.
Menurut Anis, OKI dan Liga Arab harus terus memainkan perannya dalam mobilisasi umat Islam global untuk mendukung Palestina.
"Kemerdekaan adalah hak asasi manusia sehingga perjuangan kemerdekaan Palestina harus didukung semua negara," tegasnya.
Dia juga menyoroti penggunaan standar ganda oleh beberapa negara dalam melihat konflik Palestina. Menurutnya, jika dibiarkan akan mampu merusak tatanan internasional.
“Standar ganda yang diterapkan banyak negara terhadap Palestina harus segera dihentikan, karena akan merusak tatanan internasional dan hak asasi manusia” tegas Wamenlu
Wamenlu juga menghimbau dunia internasional untuk menyadari potensi umat Islam global.
“Negara-negara Barat harus bekerja sama dengan sekitar 2 milyar penduduk Muslim dunia, karena akan lebih banyak membawa kesejahteraan bersama, daripada terus-terusan mendukung nafsu zionis," ujarnya.
Persiapan KTT dipimpin Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, dan dihadiri menlu dari negara-negara OKI dan Liga Arab, seperti Lebanon, Nigeria, Palestina, dan Turkiye.
Pertemuan tersebut membahas rancangan kesepakatan yang akan diadopsi pada KTT Luar Biasa tanggal 11 November 2024.
BERITA TERKAIT: