Washington Post pertama kali melaporkan bahwa panggilan telepon itu telah terjadi pada Minggu, 10 November 2024, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa Trump telah memberi tahu Putin agar tidak memperumit perang Ukraina.
Kemudian
Reuters juga melaporkan panggilan telepon itu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa semua informasi tentang panggilan Putin dan Trump itu tidak benar.
"Ini sama sekali tidak benar. Ini fiksi murni, ini hanya informasi palsu. Tidak ada percakapan," tegasnya kepada wartawan, seperti dimuat
Reuters.
Peskov kemudian mengaitkan berita hoaks tersebut dengan kampanye disinformasi yang gencar dilakukan media Barat.
"Ini adalah contoh paling jelas dari kualitas informasi yang dipublikasikan sekarang, terkadang bahkan dalam publikasi yang cukup bereputasi," kata Peskov.
Ketika ditanya apakah Putin memiliki rencana untuk melakukan kontak dengan Trump, Peskov mengatakan belum ada rencana untuk agenda tersebut.
"Belum ada rencana konkret," tegasnya.
BERITA TERKAIT: