Menurut keterangan yang diterima redaksi pada Kamis, 24 Oktober 2024, penangkapan itu dilakukan di wilayah Itsasondo (Guipúzcoa) dan Avilés (Asturias), Spanyol Utara.
Para tersangka diduga melakukan kejahatan indoktrinasi, penyebaran propaganda teroris, dan hasutan untuk melakukan tindakan kekerasan.
"Para tersangka berada di bawah pengawasan ketat sejak awal tahun karena aktivitas mereka yang mencurigakan di media sosial, di mana mereka menyebarkan pesan yang mendukung Daesh (nama lain ISIS)," ungkap laporan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak teroris telah ditangkap dalam operasi yang dilakukan di bawah pengawasan Pengadilan Investigasi Pusat yang berkoordinasi dengan Kantor Kejaksaan Umum Pengadilan Nasional Spanyol, didukung oleh DGST.
Kerja sama internasional ini sangat penting untuk memperkuat efektivitas perang melawan terorisme, berkat profesionalisme yang luar biasa dan pengetahuan mendalam tentang ancaman teroris dari layanan yang terlibat, ditegaskan.
Hal ini juga menggambarkan komitmen berkelanjutan Maroko untuk memerangi terorisme baik di wilayah Spanyol maupun di luar negara, dalam kerangka kemitraan internasional.
BERITA TERKAIT: