Digelar pada Minggu malam, 20 Oktober 2024, acara makan malam itu menjadi momentum bersejarah bagi Prabowo dan merepresentasikan arah kebijakan luar negerinya yang lebih terbuka dan bersahabat.
Presiden mengenakan jas hitam dengan peci hitam. Di samping kiri Presiden ada Perdana Menteri Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, di samping kanan ada Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
Presiden menyapa para tamu yang hadir dan menyampaikan Seremoni dalam bahasa Inggris. Dia menyoroti demokrasi di Indonesia yang terhitung masih baru dan harus banyak belajar.
Namun Indonesia menyadari bahwa negara ini harus terus memperbaiki diri dalam mewujudkan demokrasi yang ideal.
“Kita baru mengalami demokrasi konstitusional, masih harus banyak belajar. Kami menyadari bahwa kami harus meningkatkan semua pelayanan dan semua pelaksanaan demokrasi yang ideal,” kata Presiden.
Prabowo juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjadi mitra kerja sama internasional yang baik dengan seluruh negara.
“Indonesia ingin menjadi tetangga terbaik, mitra terbaik untuk bekerja sama demi kebaikan bersama, perdamaian bersama, kesejahteraan bersama,” katanya.
Selanjutnya, Prabowo mempersilakan para tamu negara untuk bersulang. Presiden mengangkat gelas, sementara para tamu undangan berdiri.
Presiden juga mengatakan bahwa, dirinya baru pertama kali memimpin acara jamuan seperti ini. Dia meminta maaf apabila kurang berpengalaman dalam menjamu makan malam resmi ini.
BERITA TERKAIT: