Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Netanyahu Desak PBB Tarik Pasukan UNIFIL dari Lebanon Selatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 14 Oktober 2024, 16:28 WIB
Netanyahu Desak PBB Tarik Pasukan UNIFIL dari Lebanon Selatan
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net
rmol news logo Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendesak pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) untuk segera mundur dari Lebanon bagian selatan.

Dalam pernyataannya, Netanyahu menuding kelompok Hizbullah menggunakan markas UNIFIL sebagai perlindungan dari serangan darat pasukan Israel.

Desakan ini muncul tak lama setelah tank-tank Israel menerobos gerbang utama di wilayah tersebut. Netanyahu berdalih bahwa langkah itu diambil untuk menyelamatkan anggota pasukan mereka yang terluka dalam pertempuran.

Netanyahu sebelumnya mengkritik UNIFIL karena menolak permintaan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk pindah ke lokasi yang lebih aman, meskipun ada peningkatan jumlah cedera di antara tentara UNIFIL. Namun, pasukan penjaga perdamaian PBB menegaskan akan tetap bertahan di pos mereka.

Netanyahu kemudian mengirim peringatan langsung kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

"Saatnya Anda menarik mundur pasukan UNIFIL dari pertahanan Hizbullah dan dari area pertempuran, Tuan Sekjen (Guterres)," kata Netanyahu seperti dikutip dari the Times of Israel, Senin 14 Oktober 2024.

"IDF sudah berulang kali menyatakan ini dan selalu ditolak (UNIFIL), semua ditujukan untuk menjadi tameng bagi teroris Hizbullah. Bawa pergi UNIFIL dari daerah berbahaya. Harus dilakukan sekarang, segera,"tambahnya,

PBB sendiri membantah tuduhan bahwa mereka menjadi tameng Hizbullah, dan menegaskan bahwa serangan Israel telah melukai beberapa pos UNIFIL, termasuk di Naqoura. Hingga saat ini, lima anggota UNIFIL, termasuk dari Indonesia dan Sri Lanka, terluka akibat serangan tersebut. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA