Ketidaksukaan Presiden Kolombia, Gustavo Petro terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu diutarakan selama pidatonya di Sidang Umum PBB di New York pada Selasa waktu setempat (25/9).
Petro mengecam Netanyahu atas kebijakannya di Jalur Gaza yang mengakibatkan lebih dari 40.000 orang tewas akibat serangan udara dan darat yang brutal selama hampir setahun terakhir.
Presiden Kolombia yang terkenal kritis itu bahkan mengecap Netanyahu sebagai kriminal yang terus melancarkan genosida di Gaza dan sumber kehancuran dunia setelah perubahan iklim.
"Kita temukan logika kehancuran massal yang dipicu oleh krisis iklim dan logika bom yang dijatuhkan oleh kriminal seperti Netanyahu di Gaza. Ketika Gaza mati, seluruh umat manusia akan mati,” ujarnya, seperti dimuat
Anadolu Ajansi.Berbicara tentang perubahan iklim, Petro mendorong agar seluruh negara bekerja sama mencegah kebakaran hutan Amazon. Tercatat 11 juta hektar Amazon telah terbakar hanya dalam waktu satu bulan akibat pemanasan global dan krisis iklim.
"Masyarakat harus menghentikan modal fosil. Cerobong asap harus dihentikan; setiap sudut dunia harus menghentikan cerobong asap itu," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: