Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, kehadiran tim vaksinasi di wilayah tersebut sangat penting karena banyak anak-anak yang berpotensi terkena polio.
“Wilayah ini berisi persentase besar dari kelompok sasaran anak-anak,” bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat
Anadolu Ajansi pada Jumat (6/9).
Menurut dokter Abdul Hadi Seyam, fase kedua kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak Palestina di Gaza selatan dimulai pada hari Kamis (5/9).
Lebih dari 189.000 anak divaksinasi pada fase pertama kampanye di Gaza tengah.
“Kampanye ini menargetkan anak-anak di bawah usia sepuluh tahun, dan ada minat yang signifikan dari para orang tua untuk memvaksinasi anak-anak mereka terhadap penyakit serius ini,” ungkapnya.
Ia lebih lanjut mencatat bahwa tim medis bekerja dengan semua kemampuan mereka untuk memvaksinasi sebanyak mungkin anak-anak di Jalur tersebut.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 40.800 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas dan hampir 94.300 lainnya terluka.
Blokade yang terus berlanjut di daerah kantong itu telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, sehingga sebagian besar wilayah itu hancur.
BERITA TERKAIT: