Menurut otoritas setempat, bus itu mengangkut 51 jamaah yang hendak berziarah dari Iran menuju Irak untuk menghadiri Arbain, salah satu acara terbesar dalam kalender Syiah, yang menandai hari berkabung ke-40 untuk Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad.
Bus yang mereka tumpangi terbalik dan terbakar, mengakibatkan 28 di antaranya tewas seketika.
"Sedikitnya 28 orang tewas dan 23 orang luka-luka sejauh ini dengan kemungkinan jumlah korban tewas bertambah," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat kantor berita resmi
IRNA.Pihak berwenang Pakistan mengatakan bahwa orang-orang yang berada di dalam bus tersebut berasal dari kota Larkana di provinsi Sindh selatan.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan duka cita dan telah memerintah para diplomat untuk mengurus para korban di Iran.
"Pikiran saya bersama keluarga yang ditinggalkan," kata PM Pakistan di X.
Para peziarah Syiah biasanya berkumpul di Karbala dalam acara yang dianggap sebagai pertemuan publik tahunan terbesar di dunia, yang dihadiri puluhan juta orang setiap tahunnya.
Polisi Iran mengatakan 3 juta peziarah telah meninggalkan negara mereka menuju Karbala.
Iran memiliki salah satu catatan keselamatan lalu lintas terburuk di dunia, dengan sekitar 17.000 kematian setiap tahunnya.
Jumlah korban tewas yang sangat banyak disebabkan oleh ketidakpedulian yang meluas terhadap undang-undang lalu lintas, kendaraan yang tidak aman, dan layanan darurat yang tidak memadai di daerah pedesaannya yang luas.
Tahun lalu, diperkirakan 22 juta peziarah menghadiri peringatan di kota suci Karbala di Irak, tempat Hussein dan saudaranya Abbas dimakamkan.
BERITA TERKAIT: