Dalam wawancara dengan Russia-1 yang disiarkan Minggu (18/8), Lukashenko memperingatkan bahwa operasi Kyiv di Wilayah Kursk telah menimbulkan resiko besar bagi keamanan global.
“Eskalasi yang dilakukan Ukraina adalah upaya untuk mendorong Rusia melakukan tindakan asimetris. Katakanlah saja menggunakan senjata nuklir. Saya tahu pasti bahwa Ukraina akan sangat senang jika Rusia menggunakan senjata nuklir taktis di sana. Mereka akan bertepuk tangan,” kata Lukashenko.
Saat Rusia akhirnya menggunakan senjata nuklir, maka tidak ada lagi negara yang bersimpati pada Rusia. Itu adalah hal yang diinginkan Ukraina.
Langkah seperti itu akan akan merusak citra Rusia secara global dan menjadi keuntungan besar bagi Kyiv dan para pendukungnya dari Barat.
Lukashenko juga menanggapi pernyataan pejabat Ukraina bahwa serangan Kursk ditujukan untuk meningkatkan posisi diplomatik Kyiv untuk kemungkinan perundingan dengan Rusia.
"Rencana ini klasik, tetapi tidak berhasil dalam perjuangan melawan kekaisaran besar yang bahkan belum mulai berperang dengan sungguh-sungguh," katanya, seraya menambahkan bahwa ia yakin bahwa Ukraina pada akhirnya akan diusir dari Wilayah Kursk.
BERITA TERKAIT: