Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury menjelaskan bahwa IAF mendatang merupakan yang kedua. Sementara IAF pertama berhasil diselenggarakan tahun 2018 lalu.
Lebih lanjut, Pahala menyebut IAF yang tahun ini mengusung tema "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063" akan menjadi
platform penting penjajakan kerjasama Indonesia dan Afrika.
"Kita terus menjajaki kerja sama antara Indonesia-Afrika pada beberapa kerjasama yang nantinya sudah kita tandatangani, tetapi juga tentunya ada kerjasama kerjasama yang terus perlu dilakukan penjajakan lebih lanjut," ungkapnya di acara media briefing di Jakarta pada Kamis (8/8).
Dikatakan Pahala, IAF ke-2 akan berbeda dari sebelumnya karena acara itu akan dihadiri berbagai stakeholder dari kalangan bisnis publik dan swasta.
"Kegiatan Indonesia-Africa Forum dan nantinya forum tersebut akan dihadiri berbagai stakeholders. Jadi yang membedakan juga ini adalah bukan hanya forum negara saja," ungkapnya.
Menurut penuturan Pahala, sudah ada 222 pebisnis baika dari sektor swasta maupun publik yang diundang ke IAF.
"Kita mengharapkan nantinya akan ada 222 bisnis delegation dari Afrika plus kali dua dari para pebisnis dan juga BUMN untuk hadir di dalam forum ini,"jelasnya.
Pahala mengatakan sejauh ini Indonesia telah mengundang 28 negara Afrika yang diundang ke IAF dengan lima kepala negara telah mengonfirmasi akan hadir.
Kemudian, lanjut Pahala, bukan hanya
high level forum, tetapi juga ada diskusi panel dengan narasumber berasal dari para menteri yang akan berbicara mengenai sektor pertambangan sektor energi, kesehatan, sektor agrikultur dan juga
food security."Sudah ada saat ini kurang lebih sekitar 13 konfirmasi dari para menteri dari berbagai negara di Afrika yang sudah memberikan konfirmasinya akan hadir," ujar Pahala.
Hal menarik lainnya dari IOF 2024, seperti yang dikatakan Wamenlu RI ialah acara pameran yang akan memperlihatkan produk-produk Indonesia maupun Afrika, dan menggandeng UMKM.
Kita pun juga akan melibatkan para UMKM khususnya adalah yang terkait dengan sektor kreatif untuk bisa menunjukkan produk-produk yang bernilai tinggi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: