Lebih lanjut, ia juga mendesak agar dilakukan investigasi menyeluruh dan independen, yang dipimpin oleh PBB, terhadap berbagai peristiwa terkini di Bangladesh.
"Rakyat Bangladesh berhak mendapatkan investigasi menyeluruh dan independen yang dipimpin oleh PBB atas berbagai peristiwa beberapa minggu terakhir," kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy.
Selain itu, David Lammy menggambarkan situasi tersebut sebagai situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan menyoroti betapa seriusnya krisis tersebut.
"Dua minggu terakhir di Bangladesh telah terjadi tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan hilangnya nyawa yang tragis. Masa transisi telah diumumkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat," kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy.
"Semua pihak kini perlu bekerja sama untuk mengakhiri kekerasan, memulihkan ketenangan, meredakan situasi, dan mencegah jatuhnya korban jiwa lebih lanjut," tambahnya.
Ia juga menyatakan keinginan Inggris untuk melihat Bangladesh bertransisi menuju masa depan yang damai dan demokratis serta menekankan ikatan yang kuat antara kedua negara, yang dibina melalui nilai-nilai Persemakmuran bersama dan hubungan antarmasyarakat yang signifikan.
"Inggris ingin melihat tindakan diambil untuk memastikan Bangladesh memiliki masa depan yang damai dan demokratis. Inggris dan Bangladesh memiliki hubungan antarmasyarakat yang erat dan nilai-nilai Persemakmuran yang sama," tambahnya.
Protes Bangladesh yang sebagian besar dilakukan oleh mahasiswa menuntut diakhirinya sistem kuota untuk pekerjaan pemerintah dan telah berkembang menjadi pemberontakan terhadap Hasina dan partai Liga Awami yang berkuasa. Setidaknya 95 orang, termasuk setidaknya 14 petugas polisi, tewas dan ratusan orang terluka dalam bentrokan di Dhaka pada hari Minggu, media lokal Prothom Alo melaporkan.
Sebelumnya pada hari itu, Perdana Menteri Sheikh Hasina mengajukan pengunduran dirinya dan meninggalkan negara itu dan datang ke India.
Tak lama setelah pemimpin berusia 76 tahun itu, ditemani oleh saudara perempuannya meninggalkan negara itu dengan helikopter militer, kepala militer Bangladesh Jenderal Waker-uz-Zaman mendesak para pengunjuk rasa untuk menghindari kekerasan. Kepala militer mengumumkan bahwa pemerintahan sementara akan segera dibentuk.
Sementara itu, protes dan perayaan dilaporkan dari bagian lain Dhaka dengan beberapa pengunjuk rasa bersorak atas berita pengunduran diri Sheikh Hasina.
BERITA TERKAIT: