Tiga pejabat Amerika Serikat dan Israel memberikan prediksi tersebut. Washington juga yakin skala pembalasan kemungkinan serupa dengan serangan 13 April lalu.
Bedanya, kali ini melibatkan militan Hizbullah di Lebanon, yang baru-baru ini komandannya, Fuad Shukr diklaim telah dibunuh oleh Israel.
Pada hari Minggu (4/8), Hizbullah menembakkan lebih dari 50 roket Katyusha ke Israel utara. Meskipun banyak proyektil dicegat oleh sistem Iron Dome, beberapa dampak diketahui, terutama di wilayah Beit Hillel.
Meski Israel belum mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan petinggi Hamas Ismail Haniyeh, tetapi AS tetap bersiap melindungi Israel dengan mengirimkan pejabat senior pertahanan Jenderal Michael Kurilla ke Tel Aviv.
"Jenderal Kurilla juga diharapkan mengunjungi beberapa negara Teluk, termasuk Yordania," ungkap
Axios.Selama serangan Iran pada tanggal 13 April, Yordania memainkan peran penting dengan mencegat pesawat nirawak Iran yang menuju Israel yang memasuki wilayah mereka.
Yordania juga mengizinkan jet AS dan Israel menggunakan wilayah udara mereka untuk mencegat pesawat nirawak Iran.
BERITA TERKAIT: