Berbagai upaya dilakukan agar gencatan senjata dapat segera diraih dan perang yang merenggut lebih dari 38.000 ribu nyawa secepatnya diakhiri.
Sama halnya dengan negara-negara lain, Swiss juga menginginkan penyelesaian konflik Israel-Palestina secara damai.
Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder kepada
RMOL di acara jumpa pers di Jakarta pada Kamis malam (18/7).
Dubes menjelaskan bahwa Swiss memang tidak menempuh jalan yang sama seperti Spanyol, Irlandia dan Norwegia yang telah memberikan pengakuan terhadap negara Palestina.
Sebab, Swiss yang abstain dalam resolusi Dewan Keamanan PBB tentang pengakuan negara Palestina menilai perlu adanya negosiasi langsung baik dengan Israel maupun Palestina.
"Kami abstain karena Swiss harus mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan antara Israel dan Palestina," ungkap Dubes.
Meski belum bisa memberikan pengakuan, kata Dubes, Swiss selama ini berusaha memberikan solusi bagi Palestina, khususnya di bidang kemanusiaan.
"Kami sangat aktif di lapangan dan mendukung Komite Palang Merah Internasional dalam upaya meringankan penderitaan penduduk sipil," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Dubes kembali menggarisbawahi komitmen Swiss untuk mendukung perdamaian Palestina melalui solusi dua negara.
"Kami sama seperti banyak negara. Kami menginginkan solusi dua negara terhadap negara-negara yang hidup berdampingan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: