Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

WHO Sebut Kasus Covid-19 Global Alami Kenaikan 7,1 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 18 Juli 2024, 09:47 WIB
WHO Sebut Kasus Covid-19 Global Alami Kenaikan 7,1 Persen
Ilustrasi/Net
rmol news logo Laporan rutin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap adanya kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 secara global. 

Mengutip laporan terbaru WHO pada Kamis (18/7), selama periode pelaporan empat minggu dari 27 Mei hingga 23 Juni 2024, persentase hasil tes PCR SARS-CoV-2 mingguan yang positif meningkat dari 5,6 persen menjadi 7,1 persen. 

Hasil itu terdeksi melalui pengawasan sentinel terintegrasi dalam Sistem Pengawasan dan Respons Influenza Global (GISRS).

"Selama periode ini, rata-rata 16.888 spesimen dari 84 negara diuji SARS-CoV-2 setiap minggunya," ungkap laporan tersebut. 

Menurut WHO, kasus Covid-19 tertinggi ada di Kawasan Eropa berkisar antara 10,5 persen dan 22,2 persen dari 29 negara. Diikuti oleh Kawasan Amerika berkisar antara 5,0 persen dan 6,7 persen dari 19 negara. 

Kemudian kawasan Mediterania Timur Kawasan (antara 8,4 persen dan 6,1 persen dari lima negara), Kawasan Asia Tenggara (5,8 persen dan 6,0 persen dari enam negara), Kawasan Pasifik Barat (4,7 persen dan 3,5 persen dari sembilan negara), dan Wilayah Afrika (2,7 persen dan 2,8 persen dari 16 negara). 

WHO saat ini sedang melacak beberapa varian SARS-CoV-2; dua VOI: BA.2.86 dan JN.1; dan lima VUM: JN.1.7, JN.1.18, KP.2, KP.3 dan LB.1.

Secara global, JN.1 merupakan varian of interest (VOI) yang paling banyak dilaporkan, kini dilaporkan oleh 133 negara, mencakup 30,3 persen sekuens pada minggu 25, mengalami penurunan dari prevalensi 43,9 persen pada minggu ke 22. 

"Evaluasi risiko terakhir JN.1 diterbitkan pada 15 April 2024, dengan evaluasi keseluruhan mengenai rendahnya risiko kesehatan masyarakat di tingkat global berdasarkan bukti yang tersedia," ungkap WHO. 

Kemudian, selama periode 28 hari tersebut 95 negara melaporkan kasus dan kematian akibat Covid-19. 

Berdasarkan data yang tersedia, jumlah kasus dan kematian yang dilaporkan telah menurun dibandingkan dengan 28 hari sebelumnya (29 April hingga 26 Mei 2024). 

Laporan WHO juga mengungkap total ada lebih dari 20.000 rawat inap baru dan lebih dari 500 rawat inap baru di ICU. Mereka mendeteksi adanya kenaikan perawatan Covid-19 masing-masing 31 persen dan 12 persen. 

Kebanyakan pasien rawat inap akibat Covid-19 berada dari negara-negara di Kawasan Amerika, Kawasan Eropa, Kawasan Asia Tenggara, dan Kawasan Pasifik Barat, sedangkan negara-negara di kawasan Eropa dan Pasifik Barat menyumbang peningkatan penerimaan ICU.

Penyeberan virus Covid-19 kembali menjadi perhatian publik setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dilaporkan positif mengidap penyakit tersebut. 

Alhasil, agenda kampanye politiknya di Las Vegas pada Rabu sore (17/7) terpaksa dibatalkan. Dia kini kembali ke Delaware untuk menjalani isolasi mandiri.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA