Kementerian Luar Negeri Brazil dalam sebuah pernyataan menyebut perjanjian yang diproses selama lebih dari satu dekade akhirnya diratifikasi kedua pihak.
"Perjanjian ini merupakan kontribusi nyata bagi negara Palestina yang layak secara ekonomi, yang dapat hidup damai dan harmonis dengan negara-negara tetangganya,” bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip dari
Reuters pada Rabu (10/7).
Salah satu anggota blok perdagangan Mercosur Amerika Selatan telah lama mengakui negara Palestina dan mengizinkan pembangunan kedutaan Palestina di Brasilia pada tahun 2010 lalu.
Uruguay mendukung kesepakatan perdagangan tersebut, tetapi tidak jelas apakah anggota Mercosur lainnya akan mengikuti jejak Brazil. Pasalnya beberapa di antara mereka memiliki hubungan dagang dekat dengan Israel.
Pemerintahan sayap kanan Argentina yang dipimpin Presiden Javier Milei diperkirakan tidak akan melakukan hal tersebut.
Duta Besar Palestina di Brasilia, Ibrahim Al Zeben, menyebut keputusan Brasil sebagai tindakan berani, suportif, dan tepat waktu.
"Ini adalah cara efektif untuk mendukung perdamaian di Palestina,” kata dia.
Al Zeben, berharap perdagangan Palestina dengan Mercosur, yang saat ini hanya bernilai 32 juta dolar AS per tahun, akan tumbuh.
BERITA TERKAIT: