Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diakui, India dan Thailand Hadapi Tantangan yang Sama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jonris-purba-1'>JONRIS PURBA</a>
LAPORAN: JONRIS PURBA
  • Minggu, 07 Juli 2024, 02:31 WIB
Diakui, India dan Thailand Hadapi Tantangan yang Sama
Pembukaan latihan gabungan India dan Thailand, MAITREE, 2024.
rmol news logo Republik India dan Kerajaan Thailand diakui memiliki persepsi yang sama mengenai potensi ancaman yang dihadapi kawasan. Karena itulah, kedua negara belakangan ini telah menyepakati kolaborasi dan kerjasama untuk menjaga stabilitas dan keamanan kawasan yang mungkin sekali menghadapi gangguan di masa depan.

Demikian disampaoan Duta Besar India untuk Thailand Nagesh.

Dia mengatakan kedua negara telah memulai lebih banyak dialog dan latihan di tingkat staf dan antara ketiga angkatan bersenjata. Utusan tersebut juga menyoroti masalah perdagangan manusia dan penangkapan ikan yang tidak diatur di Teluk Benggala.

“Jadi kolaborasi pertahanan dan keamanan? Saya menambahkan keamanan pada pertahanan karena, juga di tingkat intelijen, kami mengadakan pertemuan rutin. Itu adalah bidang yang tidak ada 10 tahun yang lalu, tapi tiba-tiba hal ini terjadi karena India dan Thailand menyadari bahwa kita mempunyai persepsi ancaman yang sama. Sebagian besar tujuan strategis kita selaras satu sama lain,” katanya seperti dikutip dari ANI.
 
Dia menegaskan, kedua negara telah melakukan berbagai macam dialog di tingkat staf dan ketiga angkatan bersenjata, yakni Angkatan Laut, Angkatan Udara. India dan Thailand juga berpartisipasi dalam beberapa latihan multinasional latihan, Singapura, India, Thailand, SITMEC di Teluk Benggala.

Latihan militer gabungan India-Thailand edisi ke-13, MAITREE, dilakukan pada 1-15 Juli di Fort Vachiraprakan di Provinsi Tak, Thailand.

Kontingen Angkatan Darat India, yang terdiri dari 76 personel, sebagian besar diwakili oleh Batalyon Pramuka Ladakh bersama dengan personel dari unit dan layanan lain. Kontingen Angkatan Darat Kerajaan Thailand juga terdiri dari 76 personel yang sebagian besar berasal dari Batalyon 1, Resimen Infantri 14 Divisi 4.

Dubes Singh lebih lanjut mengatakan bahwa India kini mengambil kerja sama dari sekedar latihan lebih lanjut hingga produksi pertahanan.

“Sekarang pihak Thailand tertarik, dan kami juga, yang kini menjadi eksportir peralatan pertahanan, untuk menjadikan kemitraan ini dari latihan dan pembicaraan menjadi produksi pertahanan, sisi produksi industri pertahanan, di mana kita bisa melihat produksi bersama. , pengembangan bersama,” tambahnya lebih lanjut.

Berbicara mengenai hubungan India-Thailand, Duta Besar mengatakan bahwa hubungan ini mempunyai banyak segi dan sedang dalam perkembangan yang tinggi.

“Hubungan India-Thailand berada pada jalur peningkatan yang sangat tinggi. Ini adalah hubungan yang memiliki banyak aspek. Setiap aspek, dari sisi politik, pertemuan para pemimpin politik kita, hingga sisi ekonomi dan komersial, maka Anda bisa terlibat dalam hubungan antar-manusia. orang-orang terhubung. Dan ketika saya mengatakan orang-ke-orang terhubung," kata utusan itu.

"India termasuk di antara tiga negara teratas dalam hal kunjungan wisatawan dari India ke Thailand. Terdapat universitas di sini, setidaknya enam atau tujuh pusat studi India di beberapa universitas paling terkemuka di Thailand,” demikian ujarnya. rmol news logo article
EDITOR: JONRIS PURBA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA