Dalam pernyataannya, RVC mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya hewan, yang beratnya dapat mencapai lebih dari 2.000 kilogram (2,2 ton) dan menghabiskan sebagian besar waktunya di air, diketahui dapat mengangkat keempat anggota tubuhnya dari tanah saat bergerak cepat.
Hasil tersebut diperoleh setelah para peneliti menganalisis video yang menunjukkan 169 siklus gerakan dari 32 kuda nil. Dikatakan bahwa hewan yang bergerak paling cepat menghabiskan sekitar 15 persen dari setiap langkah di atas tanah.
Meskipun kuda nil tidak dapat mengalahkan cheetah, kuda nil dapat bergerak dengan cepat di darat. Rata-rata, kuda nil dapat berlari dengan kecepatan sekitar 30–45 km per jam.
John Hutchinson, penulis utama studi sekaligus profesor biomekanik evolusi di RVC, mengatakan bahwa sangat sedikit yang diketahui tentang cara kuda nil bergerak di darat.
“Kuda nil adalah bagian penting yang hilang dari teka-teki ini. Mereka sangat sulit dipelajari," kata Hutchinson, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (6/7).
"Mereka tidak hanya menghabiskan banyak waktu di air, mereka juga sangat agresif dan berbahaya dan lebih aktif di malam hari," ujarnya.
Dalam video yang dipelajari oleh para peneliti, kata dia, kuda nil cenderung bergerak cepat ketika ada sesuatu yang memotivasi mereka, seperti mengejar saingannya atau dikejar oleh singa atau badak.
Tim tersebut juga menemukan bahwa kuda nil hampir secara eksklusif berlari kecil dengan dua anggota tubuh diagonal bergerak ke arah yang sama pada saat yang sama, dan kemudian dua anggota tubuh diagonal lainnya, tidak peduli pada kecepatan apa mereka bergerak, sedangkan mamalia lain seperti kuda beralih dari berjalan menjadi berlari kecil lalu berpacu tergantung pada kecepatannya.
“Kuda nil adalah salah satu dari sedikit hewan berkaki empat yang bisa berlari,” kata Hutchinson.
“Itu temuan yang cukup menarik," ujarnya.
Huntchinson mengatakan hasil penelitian ini dapat membantu memberikan informasi mengenai cara kuda nil dipelihara di penangkaran, serta membantu mendeteksi dan memantau apakah kuda nil menderita masalah fisik.
"Satu contoh video yang menunjukkan seekor bayi kuda nil kerdil berlari kencang telah memberi saya titik awal untuk penelitian di masa mendatang," kata Huntchinson, seraya menambahkan bahwa ia ingin menyelidiki apakah kuda nil kecil, seperti bayi kuda nil dan bayi kuda nil kerdil, mampu berlari kencang tetapi kehilangan kemampuan ini saat mereka tumbuh.
BERITA TERKAIT: