Menurut polisi dan badan bea cukai Italia, drone tersebut disamarkan agar terlihat seperti turbin angin, namun akhirnya ditemukan di enam kontainer di pelabuhan Gioia Tauro di wilayah selatan Calabria.
"Drone itu tersembunyi di antara replika bilah turbin angin," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
AFP pada Rabu (3/7).
Penyitaan tersebut dilakukan karena Libya yang tengah dilanda perang saudara terkena embargo senjata internasional. Sehingga transaksi penjualan senjata militer dilarang.
Pengumuman penyitaan itu mengonfirmasi laporan surat kabar Italia Corriere della Sera yang diterbitkan 18 Juni lalu.
Dikatakan bahwa drone disita dari sebuah kapal kontainer yang datang dari pelabuhan Yantian di China selatan dan dalam perjalanan ke Benghazi, pelabuhan Libya timur yang dikendalikan oleh komandan militer Khalifa Haftar.
Libya mengalami kekacauan setelah penggulingan Muammar Gaddafi dalam pemberontakan yang didukung NATO pada tahun 2011, dan terpecah antara pemerintahan yang bersaing di timur dan barat.
BERITA TERKAIT: