Bahkan ada pembicaraan di kalangan anggota partai yang ragu Biden dapat bertahan dan menyerukan agar dia diganti.
Jika Biden mengundurkan diri dari pemilihan karena merasa tidak layak, maka Partai Demokrat harus mencari calon pengganti yang akan mewakilinya di pemilu November mendatang.
Kendati demikian, perubahan arah politik yang berisiko tinggi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pemilu Amerika modern.
Mengutip
AFP pada Sabtu (28/6), berikut adalah kemungkinan yang terjadi bila Biden digantikan.
Biden memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan pendahuluan, dan sekitar 3.900 delegasi partai yang akan menghadiri konvensi di Chicago pada bulan Agustus merupakan para pendukungnya.
Jika seorang kandidat harus mengundurkan diri setelah dicalonkan secara resmi di konvensi, badan pengurus resmi partai, baik Komite Nasional Demokrat atau Komite Nasional Partai Republik, akan mencalonkan kandidat baru dalam sidang luar biasa.
Sejauh ini, Partai Demokrat selalu mengedepankan calon yang mereka tunjuk, setidaknya ketika berbicara secara langsung, dengan mantan presiden Barack Obama yang membela Biden.
Ketika ditanya tentang kemungkinan Biden mundur, direktur komunikasi kampanye Michael Tyler mengatakan kepada wartawan di pesawat Air Force One bahwa tidak ada pembicaraan mengenai hal itu sama sekali.
Calon yang paling mungkin menggantikan Biden adalah wakilnya, Kamala Harris.
Harris mengakui kelemahan Biden selama debat pertama dengan Trump, tetapi dia tetap memberikan pujian.
"Biden lambat dalam memulai, tetapi dia menutupnya dengan baik," ujarnya.
Selain Harris, kandidat lain yang berpotensi menggantikan Biden di antaranya Gubernur Gavin Newsom dari California, Gretchen Whitmer dari Michigan, dan Josh Shapiro dari Pennsylvania.
Sementara itu, calon independen di luar dua partai dominan AS yang bisa maju hampir tidak ada.
Pada tahun 1992, miliarder Texas Ross Perot, yang mencalonkan diri sebagai calon independen, berhasil memenangkan hampir 19 persen suara populer.
Namun pada akhirnya, karena keanehan sistem pemilu Amerika, ia tidak menerima satupun suara yang paling penting, pasalnya suara dari 538 anggota Electoral College yang pada akhirnya menentukan pemenangnya.
BERITA TERKAIT: