Hasil survei yang dirilis
Reuters/Ipsos yang dikutip pada Kamis (13/6), menunjukkan bahwa 67 persen responden mengatakan telah mendengar cukup banyak tentang vonis yang dijatuhkan pengadilan federal terhadap Hunter Biden atas kasus senjata ilegal.
Namun yang mencengangkan adalaha, 80 persen dari mereka mengatakan bahwa kasus Hunter tidak akan berpengaruh pada kemungkinan mereka untuk memilih Joe Biden yang kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.
Justru kasus suap yang dihadapi pesaingnya yakni Donald Trump nyatanya lebih berpengaruh. Dikatakan bahwa hanya 61 persen responden yang mengatakan kasusnya tidak berdampak dan akan tetap memilih Trump.
Jajak pendapat online tersebut menyurvei 930 pemilih terdaftar di seluruh negeri dan memiliki margin kesalahan sekitar 3 poin persentase.
Trump dan Biden bersaing ketat dalam jajak pendapat publik nasional, dengan Trump unggul di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran yang dapat menentukan pemilu November nanti.
Trump akan dijatuhi hukuman pada bulan Juli dan menghadapi kemungkinan hukuman penjara.
Hakim dalam kasus Hunter Biden belum menetapkan tanggal hukuman, namun telah menguraikan kerangka waktu yang akan menjatuhkan hukuman selambat-lambatnya sekitar satu bulan sebelum pemilihan presiden.
BERITA TERKAIT: