Dewan menteri barunya, termasuk dari Aliansi Demokratik Nasional (NDA), juga akan mengambil sumpah jabatan pada upacara yang akan dihadiri oleh kepala negara dan pemerintahan dari negara-negara tetangga.
Sementara koalisi oposisi INDIA tidak akan mengejar kekuasaan saat ini, namun berencana untuk melemahkan NDA.
Mengutip
India Today pada Jumat (7/6), negosiasi sedang berlangsung dengan sekutu NDA Partai Bharatiya Janata (BJP)mengenai posisi menteri dan posisi lainnya.
Anggota parlemen baru dari koalisi akan bertemu di Samvidhan Sadan, nama baru Aula Pusat di gedung parlemen lama hari ini pukul 11.30 WIB waktu setempat.
Setelah itu, Modi akan bertemu dengan Presiden India Droupadi Murmu untuk mengumumkan keputusan NDA dalam membentuk pemerintahan.
"Ketua Menteri NDA, termasuk CM Bihar Nitish Kumar dan CM yang ditunjuk Andhra Pradesh N Chandrababu Naidu, telah diundang ke pertemuan hari Jumat," ungkap laporan tersebut.
Dengan penghitungan BJP sebanyak 240 kursi, NDA memiliki kekuatan 293 kursi di Lok Sabha. Jumlah mayoritas adalah 272 kursi.
Upacara pelantikan Modi akan berlangsung di halaman Rashtrapati Bhavan. Ada spekulasi kuat mengenai perubahan daftar menteri BJP serta siapa yang akan dipilih dari mitra koalisi.
Jumlah kursi yang akan dibagikan BJP dengan mitra NDA-nya masih belum jelas.
Orang-orang yang mengetahui masalah ini mengatakan BJP akan mempertahankan jabatan Ketua Lok Sabha karena NDA hanya memiliki 59 anggota parlemen lebih banyak daripada blok INDIA dan jika ada mitra yang mengundurkan diri, peran ketua di majelis rendah akan diambil alih.
PM Bangladesh Sheikh Hasina, Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wan-gchuck, PM Nepal Pushpa Kamal Dahal, PM Mauritius Pravind Jugnauth, Presiden Maladewa Mohamed Muizzu dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickrem-esinghe kemungkinan akan menghadiri upacara pelantikan Modi.
BERITA TERKAIT: