Gadani mengalami luka serius di bagian perut dan paru-paru. Belum diketahui jumlah pelaku upaya pembunuhan. Namun disebutan, mereka menunggu Gadani di sekitar 12 kilometer dari Mirpur Mathelo.
Pakistan Press Foundation (PPF) mendesak polisi untuk bekerja serius mengungkap kasus dan upaya pembunuhan ini. Permintaan yang sama juga disampaikan Persatuan Wartawan Karachi.
Gadani dikenal sebagai jurnalis yang berani menyoroti sepak terjang penguasa feodal dan tokoh politik setempat. Menurut rekan-rekannya Gadani tidak memiliki musuh, namun banyak pihak berkuasa yang merasa kesal dengan gaya jurnalistiknya.
Di hari naas itu, polisi sempat membawa Gadani ke rumah sakit Mirpur Mathelo. Dokter memberinya bantuan medis darurat dan segera mengirimnya ke Rumah Sakit Sheikh Zayed Medical College, Rahim Yar Khan, untuk dioperasi. Seorang dokter menyarankan untuk memindahkan pasien melalui ambulans udara ke fasilitas kesehatan besar di Lahore atau Karachi untuk perawatan yang lebih baik.
Pihak kepolisian telah memperoleh informasi terkait pelaku penembakan dan sedang dalam upaya untuk menangkap mereka.
Menteri Dalam Negeri Sindh Ziaul Hasan Lanjar mengutuk upaya pembunuhan Gadani dan mengatakan bahwa para tersangka yang terlibat dalam penyerangan terhadap jurnalis tersebut harus diadili secepatnya. Dia meminta Kepolisian Distrik segera menyerahkan laporan rinci tentang insiden tersebut.
Ketua Partai Tehreek-i-Insaf di Provinsi Sindh, Haleem Adil Sheikh, mengutuk serangan terhadap Gadani dan menuntut penangkapan segera terhadap tersangka penyerang. Dia mengatakan, partainya mendukung komunitas jurnalis dan akan memberikan semua bantuan yang mungkin mereka berikan. Kekerasan terhadap jurnalis telah meluas di Sindh dan jurnalis sering diserang karena menulis kebenaran, sesalnya.
BERITA TERKAIT: