Bertempat di Kediaman Duta Besar Iran, Mohammad Boroujerdi di Jalan Madiun Nomor 1, Jakarta pada Rabu (22/5), acara itu dihadiri oleh ratusan orang yang berasal dari kalangan diaspora Iran, alumni Iran dan kelompok majelis ta'lim.
Menurut pantauan Kantor Berita Politik RMOL, seluruh tamu menggenakan pakaian senada, berwarna gelap atau hitam. Raut kesedihan tampak di wajah mereka, beberapa memegang poster Raisi dan pejabat Iran yang telah meninggal.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, kemudian membaca surat Yasin bersama-sama, disambung dengan doa untuk para syuhada.
Dubes Boroujerdi menggambarkan sosok Presiden Raisi yang begitu menyayangi Indonesia.
Saat ditugaskan di Jakarta, Raisi berpesan agar Dubes menindaklanjuti banyaknya kesepakatan kerjasama yang telah dibuat dengan Indonesia.
"Syahid Raisi menyayangi Indonesia, pemerintah dan masyarakatnya," ujar Dubes dalam sambutannya.
Sementara Menlu Amir Abdullahian, Dubes menyebutnya sebagai kolega yang jujur dan pekerja keras. Dia juga memiliki pandangan yang sama baiknya tentang Indonesia.
"Almarhum Amir Abdullahian menyampaikan kepada saya bahwa anda beruntung karena ditugaskan di sebuah negara seperti Indonesia," ungkap Dubes.
Dia berterimakasih kepada masyarakat Indonesia dan diaspora Iran yang berkenan hadir untuk mendoakan para pemimpin mereka.
Untuk itu, Dubes mengumumkan bahwa akan digelar acara tahlilan dan doa bersama lagi di Jalan Pejaten Besok, Kamis (23/5).
"Rasa simpati anda yang terlalu besar membuat ruangan ini terlihat sempit, sehingga besok malam akan ada juga acara tahlilan berikutnya di Pusat Budaya Republik Islam Iran," kata Dubes.
Anggota majelis taklim Haura Insiyah, Saidah Fatimah Az-Zahra, Maya Sofia Al Habsye mengaku hadir karena ikut berduka atas kematian Raisi. Sosoknya yang begitu karismatik dan perjuangan membangun Iran telah menginspirasinya.
"Kita pasti bersedih dengan meninggalnya Presiden Raisi. Apa yang mereka perjuangkan itu luar biasa, kami merasa wajib untuk mensuport. Walau kami jauh di Indonesia, tapi kami hati kami dengan hadir di sini untuk memberikan support untuk keluarga besar Iran," kata dia.
Sebelum menggelar acara doa, sejak pagi hingga sore hari Rabu (22/5), telah digelar penandatangan buku belasungkawa oleh para pejabat pemerintah RI dan sejumlah perwakilan asing di Jakarta.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi hadir langsung dari Bali ke kediaman Dubes Boroujerdi untuk menyampaikan duka cita dan menandatangani buku belasungkawa sebagai tanda mengenang para pemimpin Iran.
BERITA TERKAIT: