Dalam pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada Rabu (15/5), Putin menyampaikan ucapan terimakasih kepada kepada Xi Jinping atas inisiatif mereka untuk menyelesaikan konflik Ukraina.
"Kami berterima kasih atas inisiatif rekan-rekan dan teman-teman China kami untuk mengatur situasi tersebut (perdamaian)," ujar Putin, seperti dimuat
Associated Press.
Putin mengaku telah memberitahu seluruh detail situasi peperangan di Ukraina kepada pemimpin China.
Xi menyampaikan komitmen China untuk terlibat dengan dua pihak berkonflik untuk mengakhiri perang di Eropa Timur tersebut.
"China berharap Eropa segera kembali ke perdamaian dan stabilitas dan akan terus memainkan peran konstruktif menuju hal ini,” ujar Xi.
Xi menyambut kedatangan Putin dengan penghormatan militer penuh di Aula Besar Rakyat, sebuah kursi besar badan legislatif seremonial yang terletak di samping Lapangan Tiananmen di jantung ibu kota Beijing.
Dalam kesempatan itu, Xi mengucapkan selamat kepada Putin atas terpilihnya Putin untuk masa jabatan kelima dan merayakan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik yang terjalin antara bekas Uni Soviet dan Republik Rakyat China.
Pemimpin China itu juga kembali menegaskan posisi China yang akan terus mempertahankan posisi non-aliansi dan non-konfrontasi untuk merespon setiap peperangan di seluruh dunia.
Rencana perdamaian yang diajukan China tahun lalu mendapat dukungan dari Rusia, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Barat maupun Ukraina.
Dalam draft itu, Beijing mengusulkan mengusulkan langkah-langkah praktis dan konstruktif untuk mencapai perdamaian dengan menahan diri dari mengejar kepentingan pribadi.
Rusia menilai proposal perdamaian China dapat meletakkan dasar bagi proses politik dan diplomatik yang akan mempertimbangkan masalah keamanan Moskow dan berkontribusi untuk mencapai perdamaian jangka panjang dan berkelanjutan.
BERITA TERKAIT: