Kondisi itu dipaparkan oleh Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani dalam sebuah pernyataan di Doha pada Rabu (15/5).
Sheikh Mohammed menjelaskan bahwa awalnya perundingan sudah mulai berjalan dengan Hamas yang setuju dengan draft proposal yang diajukan.
Tetapi semua hancur begitu saja setelah Israel dengan ambisinya menyerang jalur penyeberangan Rafah dekat Mesir dan mendudukinya.
“Kita telah melihat beberapa momentum yang terbangun namun sayangnya segala sesuatunya tidak bergerak ke arah yang benar dan saat ini kita berada dalam status hampir menemui jalan buntu,” ujarnya, seperti dimuat
Al Jazeera. PM Qatar mengatakan perbedaan mendasar antara kedua pihak berkonflik adalah mengenai pembebasan tawanan dan mengakhiri perang.
Ada satu pihak yang ingin mengakhiri perang lalu membicarakan sandera dan ada pihak lain yang menginginkan sandera dan ingin melanjutkan perang.
“Selama tidak ada kesamaan antara kedua hal tersebut, maka kita tidak akan mendapatkan hasil," tutur Sheikh Mohammed.
Qatar, Mesir dan Amerika Serikat telah terlibat sebagai mediator gencatan senjata Israel dan Hamas selama berbulan-bulan.
Pada Selasa pagi (14/5), pasukan Israel bergerak lebih jauh ke Rafah timur, memasuki lingkungan al-Jnaina, as-Salam dan Brazil, ketika Israel bersiap untuk memperluas operasi militernya.
Tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi, memaksa puluhan ribu warga Palestina mengungsi.
Pasukan Israel juga terus beroperasi dengan kekuatan ekstrim di kota Jabalia, kamp pengungsi Jabalia dan sekitarnya di utara Gaza.
Tank, buldoser, dan kendaraan lapis baja Israel mengepung sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) yang diubah menjadi tempat perlindungan bagi ratusan keluarga pengungsi.
Serangan udara terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di sebelah selatan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah menewaskan sedikitnya 14 orang, sementara jet tempur Israel juga menyerang sebuah sekolah di kamp pengungsi di mana kebakaran terjadi.
BERITA TERKAIT: