Ketua Pemilu Maladewa, Fuad Thaufeeq mendesak 284.663 pemilih yang memenuhi syarat untuk memberikan suara mereka lebih awal, karena TPS hanya akan dibuka selama sembilan setengah jam.
Mengutip
AFP, hasil dari pemilu legislatif Maladewa akan menentukan peningkatan pengaruh antara China dan India di negara tersebut.
Presiden Maladewa, Mohamed Muizzu memiliki kebijakan yang cenderung mendekat pada China.
Tampak jelas selama kampanye pemilu berlangsung, Muizzu memberikan kontrak infrastruktur besar kepada perusahaan-perusahaan milik negara China.
Muizzu yang baru dilantik September tahun lalu sedang berusaha mengusir 89 tentara India yang ditugaskan di perbatasan maritim Maladewa yang luas.
Sementara parlemen saat ini didominasi oleh Partai Demokrat Maladewa (MDP) yang pro-India, dipimpin oleh pendahulu Muizzu, Ibrahim Mohamed Solih.
Solih yang pro-India berusaha menyeimbangkan kebijakan Maladewa yang terlalu China di bawah kekuasaan Muizzu.
Perpecahan di semua partai politik utama, termasuk Kongres Nasional Rakyat (PNC) pimpinan Muizzu, diperkirakan akan mempersulit partai mana pun untuk memenangkan mayoritas.
BERITA TERKAIT: