“Kami, tentu saja, bersemangat untuk terus memperdalam dan memperkuat kerja sama kami dengan mitra-mitra kami di India, dan kami akan membiarkan pemilu ini berjalan. Saya tidak memiliki penilaian atau komentar apa pun mengenai hal itu,” katanya pada konferensi pers hari Kamis lalu (18/4) sambil menekankan bahwa India memiliki demokrasi yang matang.
Dengan pelaksanaan demokrasi terbesar di dunia di India, para pemilih akan mulai menggunakan hak pilih mereka pada hari Jumat untuk memilih 543 anggota Parlemen dalam pemilu tujuh tahap yang tidak ada bandingannya dalam hal skala dan logistik dan mencakup setiap pemilih di negara yang luas dan beragam ini.
Lebih dari 970 juta pemilih akan memberikan suara pada tahap pertama yang diselenggarakan 19 April, menentukan nasib 1.625 kandidat.
Fase pertama, dengan jumlah daerah pemilihan parlemen tertinggi di antara ketujuh fase, akan menyaksikan pemungutan suara di 21 Negara Bagian dan Wilayah Persatuan.
Pemilu Lok Sabha atau Parlemen Rendah tahun ini, yang akan dilaksanakan hingga 1 Juni, akan menjadi pemilu terlama kedua dalam sejarah pemilu di negara tersebut setelah pemilu pertama, yang diadakan selama lima bulan antara September 1951 dan Februari 1952.
Pemungutan suara juga akan diadakan pada tanggal 26 April, 7 Mei, 13 Mei, 20 Mei, 25 Mei, dan 1 Juni untuk memilih Lok Sabha ke-18, dan suara akan dihitung pada tanggal 4 Juni. Khususnya, pemilihan umum terakhir pada tahun 2019 juga merupakan pemilihan umum. dilaksanakan dalam tujuh tahap.
BERITA TERKAIT: