Ancaman itu disampaikan oleh Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami dalam sebuah wawancara dengan Press TV pada Minggu (14/4).
Salami mengatakan, serangan udara yang diluncurkan pasukannya pada Sabtu malam (13/4) merupakan bagian dari hak Iran untuk membela diri dan membalas pemboman yang dilakukan Israel terhadap situs diplomatiknya di Suriah.
Untuk itu, apabila Israel kembali melancarkan serangan balasan, maka Iran tidak akan segan merespons dengan serangan yang jauh lebih besar.
“Mulai sekarang, jika rezim Zionis menyerang kepentingan, aset, tokoh, dan warga negara kami pada titik mana pun, maka mereka akan menghadapi serangan balik dari dalam Republik Islam Iran,” tegasnya.
Serangan balasan Iran terhadap Israel yang dikhawatirkan banyak pihak kini benar-benar terjadi.
Pada Sabtu malam (13/4), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan telah melancarkan ratusan serangan drone dan rudal ke wilayah Israel.
IRGC menjelaskan, operasi bernama “True Promise” itu dilakukan sebagai hukuman atas serangan udara Israel di kantor diplomatik Iran di Suriah.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari pada Minggu (14/4) melaporkan bahwa pasukan IDF berhasil mencegat 99 persen dari 320 drone dan rudal yang diluncurkan Iran.
BERITA TERKAIT: