Sehari sebelumnya baru 10 orang yang dilaporkan tewas akibat gempa berkekuatan 7,4 magnitudo.
Tim penyelamat kemudian memperbarui laporannya setelah menemukan dua jenazah baru di sekitar Hualien.
Sebanyak 18 orang masih dalam proses pencarian, namun upaya evakuasi menjadi lebih sulit karena cuaca yang buruk membuat tim penyelamat berisiko terkena tanah longsor atau runtuhan bangunan.
"Hujan meningkatkan risiko jatuhnya batu dan tanah longsor, yang saat ini merupakan tantangan terbesar,” kata Su Yu-ming, pemimpin tim pencari yang membantu upaya penyelamatan, seperti dimuat
RNZ.Sekitar 50 gempa susulan mengguncang Hualien pada Kamis malam (4/4), beberapa di antaranya terasa sampai ke Taipei.
Tim penyelamat mengatakan sekitar 400 orang yang terjebak di sebuah hotel mewah di taman nasional Ngarai Taroko telah selamat, dan helikopter mengangkut korban luka dan membawa perbekalan.
Gempa terjadi sehari sebelum Taiwan memulai liburan panjang akhir pekan untuk festival pembersihan makam tradisional, ketika orang-orang pulang ke rumah mereka untuk merapikan kuburan leluhur.
Banyak orang mengunjungi tempat-tempat wisata, seperti Hualien, yang terkenal karena keindahannya, namun gempa bumi telah menghancurkan bisnis pariwisata di sana.
Taiwan terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa bumi.
Lebih dari 100 orang tewas dalam gempa tahun 2016 di wilayah selatan, sementara gempa berkekuatan 7,3 skala Richter menewaskan lebih dari 2.000 orang pada tahun 1999.
BERITA TERKAIT: