Hal itu diungkap oleh pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Hamas dalam sebuah wawancara dengan
TV Al-Aqsa pada Senin (1/4).
Dikatakan bahwa pasukan Fatah masuk ke Gaza melalui perbatasan Rafah-Mesir. Mereka menyamar untuk mengamankan truk bantuan dan diawasi langsung oleh Kepala Intelijen Otoritas Palestina, Majed Faraj.
“Pasukan keamanan mencurigakan yang masuk kemarin dengan truk Bulan Sabit Mesir mengoordinasikan operasinya sepenuhnya dengan pasukan pendudukan (Israel),” ungkap laporan tersebut.
Polisi Gaza berhasil menangkap enam orang dan masih melakukan pengejaran terhadap anggota Fatah lainnya.
Sementara itu, Otoritas Palestina di Ramallah membantah laporan Hamas dan mengaku tidak tertarik dengan propaganda tidak bermutu.
"Pernyataan kementerian dalam negeri Hamas mengenai masuknya bantuan ke Jalur Gaza tidak benar,” kata seorang pejabat Otoritas Palestina di Ramallah dalam sebuah pernyataan.
Hamas memerintahkan petugas polisi dan pejuang faksi militan untuk memperlakukan pasukan apa pun yang memasuki Gaza tanpa koordinasi dengan mereka sebagai pasukan pendudukan.
Gaza berada di bahwa kekuasaan Hamas sejak 2007, setahun setelah kemenangan besar dalam pemilu, menyusul perang saudara singkat dengan pasukan keamanan Otoritas Palestina.
Upaya untuk mendamaikan kedua belah pihak sejauh ini gagal karena masalah pembagian kekuasaan yang pelik.
BERITA TERKAIT: